Digester Biogas 200 T [ Digester Reactor 200 T]

Digester Biogas BD 200 T sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Biogas ( SPBBG) adalah suatu instalasi reaktor pembangkitan biogas hingga menjadi biometan RNG ( Renewable Natural Gas) . Terdiri dari 4 unit tangki digester, terbuat dari kontruksi plat besi dengan pengecoran oleh 2 ply bahan resin PL 07 LPE, jenis mat Wr 400 ( mat anyam) dan mat Jushi -Kwe 300 ( acak) 300 x 104, catalyst butanox, mirror glase, pigmen HCA dolphin green serta aerosil HDK ini hingga memiliki ketebalan dinding 7 mm. Berdimensi ( Tinggi = 2, 45 m, Keliling = 17, 2 m) , K = 2À r, r = 2, 7 meter~ V= À r2T= ( 3, 14) ( 2, 7) 2( 2, 45) atau tepatnya volume/ unit tangki = 56, 08 m3 ( meter kubik/ tangki) atau total volume 4 tangki = 4 X 56, 08 m3 = 224, 3 m3. Guna menjamin produktivitas setiap bahan baku isian 1 ton menghasilkan sekurangnya ~ 40 m3, digester BD 200 T dilengkapi mesin pengecilan ukuran ( chopper) sampah organik maupun tumbuhan berupa Mesin pencacah MPO 850 ( bahan bakar biogas, engine Honda Gx 620) kapasitas 5, 5 ton/ day, Chopper pumps debit alir 11 ton/ day, Tangki biomass Treatment ( underground 5 m3, dan 4 ISO tank 1000 L untuk supply ke 4 Tangki Digester, 4 Mixer stirer baling2 digerakkan motor 3 HP, instalasi " bubble gas" menggunakan kompresor MP1HP22 ( oilles) , fasilitas pemurnian ( Purifikasi) Stainless ( 3 stage absorben) kapasitas memurnikan 400 m3 output biogas/ hari, Storage balon ( 400 m3 biometan output/ day) , Instalasi CHP ( Radiator system Generator) dan kolam pengolahan lumpur menjadi pupuk organik kapasitas 11 m3/ hari.. Memerlukan bahan baku atau berkemampuan mengolah aneka limbah biomassa ( berupa sampah organik, kotoran ternak sapi, ayam, kuda, ternak babi maupun gulma air eceng gondok, alga dan gulma kebun) untuk pertama kalinya 224 m3 setara 224 ton bubur biomassa ( campuran air dan material kering 1: 1) dan hari selanjutnya memerlukan bahan baku isian 11 m3 atau 11 ton/ hari. Digester BD 200 T ini akan menghasilkan biometan RNG ( Renewable Natural Gas) , setelah pemurnian dari gas pengotor ( impuritas H2S, NH2, H2O, CO2) dengan kemurnian > 80 % metan ( CH4) , dikurangi oleh penggunaan energi bagi kepentingan produksi biogas ( bahan bakar bagi mesin pencacah MPO 850, generator listrik ( genset) 5 KW dan kompresor) , akan didapatkan netto sekurangnya 368 m3 biometan RNG/ hari. Dengan kompresor MP1HP - yang digerakkan genset biogas 5 KVA, biogas diisikan dengan pompa kompresi ( refill) ke kompor tabung BizGas 20101. Bagi pilihan distribusi kepada rumah tangga sederhana, dalam kepentingan pemberdayaan keluarga akan energy bagi masak memasak, setiap hari akan menghasilkan sekurangnya 1500 tabung BizGas ( kapasitas 20 liter, tekanan 8 Bar) cukup bagi dukungan kepada 1500 rumah tangga mandiri energi. Pilihan ( optional) stasiun SPBBG ini menjual gas terkompresi ( bio Compressed Natural Gas) biomethan ( biogas murni) kepada segmen industri dalam tabung bertekanan, lebih besar hingga 200 bar. Bagi kepentingan itu, diperlukan 3 unit kompresor DMC-5 berkapasitas pengisian 5, 5 m3/ jam, mampu mengisikan seluruh output gas 368 m3/ hari kedalam 30 tabung baja komposit BizGas 55 L ( 200 bar) kapasitas isi 5 m3 sd 10 m3/ tabung, dengan kesetaraan kalor masing-masing tabung 70.000 kkal atau setara 2, 5 kg sd 5 kg LPG/ tabung. Disamping perolehan energi ( biometan RNG) diatas, digester 200 T setiap harinya mengeluarkan lumpur hasil fermentasi sempurna. Material organik ini memiliki kandungan salmonella dan E Colli dibawah ambang batas 50 ppm, dengan BOD dan COD < 50 sangat bagus sebagai pupuk organik. Konversi rendemen pupuk terhadap pengisian kontinyu/ hari 10 ton, akan menghasilkan 40 % atau setara dengan 4 ton pupuk padat 4 ton serta 2 ton pupuk organik cair ( * )